MANFAAT MANAJEMEN WAKTU
Setiap orang-setidaknya-mempunyai
tujuan hidup untuk masa depan. Walaupun terkadang ada juga sebagian orang yang
tidak tahu ke depan hidupnya seperti apa, mau jadi apa, dan apa yang mesti ia
lakukan. Jangankan mereka ‘yang tidak mempunyai tujuan hidup’ itu, terkadang yang
sudah mempunyai tujuan hidup pun kebingungan bagaimana sebenarnya ia menghadapi
hidup ini. Bagaimana ia seharusnya mengatur waktu agar tujuan-tujuan itu dapat
tercapai dengan baik dan benar.
Termasuk yang mana pun kita,
yang jelas kita membutuhkan keterampilan mengatur waktu (time management).
Bahkan jika kita renungkan, keterampilan mengatur waktu lebih utama untuk
dipelajari daripada keterampilan atau keahlian yang bersifat sektoral, seperti
keterampilan di bidang komputer, arsitektur, kedokteran, ekonomi dan
sebagainya. Sebab, jika keterampilan sektoral hanya mengelola satu aspek dari
kehidupan manusia yang kompleks, keterampilan manajemen waktu justru mengelola
seluruh aspek kehidupan manusia.
Tapi sayang, tidak semua orang
terampil mengatur waktu, bahkan ada yang menganggapnya sepele. Apalagi
keterampilan mengatur waktu yang menyangkut kompleksitas hidup. Barangkali ada
anggapan bahwa keterampilan mengatur waktu akan bisa dikuasai dengan sendirinya
melalui pengalaman hidup sehingga tidak perlu dipelajari. Atau anggapan bahwa
mengatur waktu berarti mengubah kebiasaan yang sudah bertahun-tahun dilakukan,
sehingga sulit untuk dilaksanakan. Atau mungkin juga ada anggapan bahwa hidup
setiap manusia sudah merupakan takdir yang tak dapat diubah, sehingga tak perlu
susah payah mengaturnya. Biarlah hidup ini mengalir seperti air saja.
Semua anggapan tersebut tentu
saja keliru, karena seperti keterampilan lain yang dapat dipelajari,
keterampilan manajemen waktu juga dapat dipelajari dan dilakukan. Masalahnya hanyalah kemauan, apakah kita mau
menata hidup ini lebih baik lagi. Maukah kita mencapai cita-cita yang kita
inginkan? Maukah kita menjalani hidup ini secara seimbang dan selaras, sehingga
memperoleh ketenangan dan kepuasan batin? Maukah kita bangkit kembali setelah
gagal? Jika jawabannya ya, berarti kita membutuhkan waktu yang termanajemen
dengan baik, benar, dan rapi.
Dalam buku ini kita akan
mendapatkan banyak ilmu terakit bagaimana memanajemen waktu kita agar lebih
efektif dan efisien. Di antara manfaat jika kita pandai memanajemen waktu, kata
Satria, adalah sebagai berikut; Kita akan lebih mantab dan semangat menjalani
hidup ini, hidup kita bisa lebih seimbang dan selaras, dapat mencapai cita-cita
atau tujuan hidup yang kita kehendaki, termotivasi untuk melakukan apa yang
kita inginkan, dapat memanfaatkan waktu dengan baik, terhindar dari keletihan
kronis dan stress yang dapat berakibat pada gangguan psikologi dan fisik,
menjadi orang yang lebih percaya diri dan kreatif, dan tentunya tidak lagi
kesepian. Hidup kita akan penuh dengan pengalaman beragam bersama orang lain.
Kita akan menjadi orang yang suka bekerjasama dan bersosialisasi. Walaupun kita
dapat melakukan segala sesuatu sendirian, tapi kita tahu hasil yang lebih besar
akan kita dapatkan jika bersinergi dengan orang lain.
Sumber referensi : Didi wahab